Sabtu, 09 Agustus 2014

Repost Wita Radyasari 

Sibuk?? Really??


Berbagai alasan "Sibuk" sering diutarakan orang untuk menyembunyikan kemalasannya untuk berubah. Eh, ini bukan ngomongin orang lain yah... Ini kisah nyata pada diriku sendiri beberapa tahun yang lalu...
Jawaban klise yang selalu aku ungkapkan untuk menolak peluang yang ditawarkan orang lain. Paling enak emang jawabnya: "gue sibuk banget nih, kantor gue kerjaannya padat banget, mana pulang kantor udah harus ngurusin rumah tangga dengan berbagai macam kegiatan, weekend pun banyak banget acara keluarga"

Hihihi... keren yah jawabannya, paling ga dulu aku pikir jawaban seperti itu keren bangeeddd... Berasa aku orang paling penting di kantor, orang paling berbakti di keluarga...

Sampai suatu hari aku sadar... Yang aku lakukan itu tidak akan membawa perubahan apapun dalam hidupku!! Oh NOOOOO... aku ga mau hidup ku begini-begini aja, aku ga mau pasrah dengan kenaikan gaji kantor yang maksimal cuma 25% setahun!!

Jadinya aku mulai berpikir, apakah aku benar-benar sibuk selama ini??
Ah ternyata di kantor pun aku masih punya sedikit waktu extrakurikuler kok, saat menyambangi meja teman untuk chit chat sebentar, atau saat melamakan waktu sholat (upppsss), atauuuu saat melamakan waktu makan siang karena mencari lokasi makan yang jauh dari kantor...
Hmmm ternyata kalau weekend kegiatanku juga hanya seputar tour the mall, dimana malah menghabiskan uang, bangun siang dan nonton TV.

Jadi, apakah aku benar-benar sibuk??

Intinya aku sudah berada di comfort zone, merasa nyaman dengan situasi yang sebenarnya ga nyaman.
Gimana mau nyaman dengan penghasilan yang pas-pasan?
Gimana mau nyaman kalo setiap pagi harus grabag grubug nyiapin sekolah anak-anak sekaligus ke kantor?
Gimana mau nyaman setiap hari harus berhadapan dengan macet?
Gimana mau nyaman kalo peraturan BI sering banget keluar yang baru padahal susah banget bikin expatriat di kantor nurut sama peraturan BI?? *eh, yang terakhir curcol*

Padahal menurut Albert Einstein, definisi gila adalah mengerjakan sesuatu yg sama terus menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda.

Nah... akhirnya tau deh mengapa orang sibuk justru jarang sukses walau pun mereka punya impian untuk sukses. Karena dia enggan meraih kesuksesan dengan cara yang berbeda dengan kesibukannya saat ini.

Sering juga nih, orang sibuk alasannya lebih dikarenakan malas terhadap resiko atau konsekuensi yang timbul atas tindakannya di luar kesibukannya saat ini. Ternyata orang sibuk itu menyibukkan diri dengan rutinitas yang dianggapnya aman. Dia malas melakukan hal lain yang dia pikir bisa saja membawa resiko atau konsekuensi yang tidak berani dia tanggung. Bisa jadi dia tahu akan timbulnya resiko atau konsekuensi yang akan timbul tapi malas untuk menanggungnya. Kita bisa menyebutnya sebagai orang yang malas mengerjakan hal-hal baru.

Mungkin karena takut kalo harus melakukan kegiatan lain, dia tiba-tiba bisa kaya mendadak... hahaha...
Ah ya sudah lah kalau memang masih sibuk dengan pekerjaaan yang sama setiap harinya maka hasilnya pun ga akan banyak berubah dengan apa yang kamu hasilkan kemarin.

Untuk sukses emang harus ikhlas untuk lebih sibuk, namun sibuknya membawa dampak positif kok... Asal berani berubah aja... yang masih belom mau berubah, ga masalah juga... Karena apapun keputusan anda, ga akan menghalangiku meraih mimpi...

Yuk ganti sibukmu dengan kegiatan yang menghasilkan, mau aku ajarin caranya? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar