Suatu malam, dia diundan oleh teman baiknya di acara pertemuan sebuah perusahaan MLM. Salah satu pembicaranya menjelaskan tentang perbedaan perusahaan MLM dan perusahaan konvensional.
"Pada umumnya, perusahaan konvensional menggunakan rantai distribusi yang sangat panjang untuk memasarkan produknya. Mereka juga mengeluarkan biaya iklan yang sangat besar untuk dibayarkan kepada perusahaan televisi, media cetak, dan media promosi lainnya. Hal ini membuat mahalnya harga jual produk di tangan konsumen (end user). Sebaliknya, perusahaan MLM menggunakan rantai distribusi yang lebih pendek. Biaya iklan yang mereka keluarkan juga tidak seagresif perushaan konvensional. Hal ini menjelaskan mengapa harga jual produk perusahaan MLM lebih terjangkau dibanding produk perusahaan konvesional"
Anton mengambil kesimpulan bahwa bisnis MLM membantu meningkatkan kekayaan masyarakat awam. Alasannya adalah :
Biaya iklan yang biasanya diberikan kepada pihak media (televisi, media cetak, dll) dialihkan ke member perushaan MLM tersebut berupa bonus dan penghargaan
"Dahulu sata adalah seorang karyawati. Suatu hari, anak saya berkata, "Ma besok saya ada acara pertunjukan seni di sekolah. Saya terpilih jadi bintang utamanya. Apa mama bisa hadir?"
Keterikatan saya dengan pekerjaan membuat saya tidak bisa menghadiri kegiatan yang merupakan kebanggaan buah hati saya. Sejak hari itu, saya memutuskan untuk mencari peluang usaha yang dapat memberikan saya kebebasan sehingga saya dapat menemani buah hati saya kapan pun diperlukan"
Penjelasan singkat dari ibu muda itu sangat menyentuh perasaan Anton. Harapan untuk mempunyai pekerjaan yang dapat meberikan kebebasan waktu agar dia dapat menemani sang ayah yang sudah sakit-sakitan dan sring kali harus ke dokter sendirian seakan terpuaskan oleh penjelasan dari ibu muda tersebut.
Diambil dari Buku The Biggest Secret To Success in MLM Finally Revealed
oleh Oktavianus Yudistira Nyotoprabowo S.E.,, MSc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar